Keberhasilan Liverpool finis di urutan kedua Premier League musim lalu tidak terlepas dari jasa-jasa pemainnya.total 101 gol di ciptakan para pemain nya sepanjang musim.hanya selisih satu gol dari Manchester City yang muncul sebagai tim terproduktif.
Meski tajam di depan,Liverpool nyatanya rapuh di belakang.selama 38 pekan Liverpool hanya kejebolan 50 gol atau yang terburuk di antara tim-tim lima besar lain nya.Chelsea menjadi yang terbaik hanya dengan kejebolan 27 gol,diikuti City 37,Everton 39, dan Arsenal 41.
Catatan ini dinilai akibat kurangnya pemain belakang berkualitas yang dimiliki Brendan Rodgers di lini belakang.bahkan beberapa kali para pemain di sektor ini melakukan kesalahan individu berujung gol.
Oleh karena itulah Liverpool musim ini mendatangkan pemain Dejan lovren,plus dua bek sayap yaitu Alberto Moreno dan Javier Manquillo dengan harapan menambal lubang-lubang musim lalu.sementara Skrtel menilai timnya juga harus lebih padu dalam bertahan dan bermain dengan lebih seimbang.
"Tentu saja catatan itu menyakitkan tapi itu bukan hanya soal keempat bek,tapi juga seluruh tim dan bagaimana bertahan sebagai sebuah tim.karena kami musim lalu kebobolan 50 gol,beberapa orang menyalahkan keempat bek tersebut," ucap Skrtel kepada Sky Sports.
"Tapi bukan hanya tanggung jawab lini belakang,ini soal bertahan sebagai sebuah tim dan itu adalah hal besar yang perlu ditingkatkan.jika kami bisa melakukan nya dan juga mengurangi sejumlah kesalahan individu,itu akan jadi sebuah perbedaan besar."
"Kami adalah tim yang gemar menyerang dan banyak pemain yang mau bergerak ke depan sehingga itu mungkin jadi sesuatu yang kami perlu perbaiki,karena tidak semua orang bisa maju.terkadang anda harus bertahan juga," tambahnya.
Time in Jakarta 
0 komentar:
Posting Komentar