Semua pemain top datang ke sebuah Piala Dunia tentu dengan ekspektasi positif. Jika kemudian sinar mereka tak berkilau . itu akan sudah menjadi nasib mereka.
Mencatat sejumlah nama papan atas yang di anggap gagal memenuhi ekspektasi tersebut di Piala Dunia tidak semua gara gara penampilan buruk. tapin ada juga alasan alasan lain, termasuk ulah ulah konyol yang membuat mereka menjadi pecundang.
Berikut berikut ini daftar delapan pemain tidak berkilau tersebut:
1.Diego Costa (Spanyol)
Tidak ada pemain segagal Costa di brasil. "menggila" bersama Atletico Madrid yang menjuarai La Liga runner-up di Liga Champions. mencetak total 36 gol dari 52 pertandingan di semua kompetisi, Costa jadi anak kemarin sore.
Di luar kenyataan bahwa spanyol tampil buruk, penampilan Costa di lapangan pun menyedihkan. Dia bermain di dua pertandingan tanpa gol. sudahpun begitu. dia dicibir publik brasil yang menganggapnya sebagai pengkhianat bangsa.
satu satunya yang menyenangkan buat Costa pribadi adalah, selepas Piala Dunia dia akan mendapatkan gaji besar karena segera karena segera di kontrak oleh klub kaya inggris. Chelsea.
2.Luis Suarez (uruguay)
Antiklimaks untuk pesepakbola yang sepanjang musim lalu namanya begitu harum buat fans Liverpoool ini. ia juga langsung berkibar saat turun di pertandingan kedua. dan memborong kedua gol kemenangan uruguay atas inggris, dengan sko 2-1. suarez memang top markotop. Puji media media masa.
Namun, keadaan langsung berubah 180 derajat empat hari kemudian saat uruguay menghadapi italia, dan suarez menggigit punggung Giorgio Chiellini. He did it again ! "tukang gigit"
Entah bagaimana perasaan keluaraganya jika melihat betapa suarez menjadi bahan tertawaan dari seluruh dunia. Kecuali Uruguay dan barcelona yang mencoba ''menyelamatkan" dia dari ganasnya media masa inggris, dengan memboyong suarez ke Camp Nou.
3.Alex Song (Kamerun)
Entah setinggi apa ekspektasi Kamerun dengan membawa Song. yang selama dua musim berturut turut hanya di jadikan penghangat bangkut oleh Barcelona. Sialnya, kamerun kali ini juga tampil loyo. dan song menambah pilu lagu The Indomitable Lions di pertandingan melawan kroasia.
tapi sepertinya tidak ada yang menangisi hukuman buat Song. Kartu merah dan skorsing 3 pertandingan.
4.Christian Ronaldo (Protugal)
Buat fans CR7, jangan buru buru tersinggung jika nama bintang Portugal tersebut ada di artikel ini.
Ronaldo adalah setinggi tingginya ekspektasi yang cuma bisa di tandingkan Messi. ronaldo pulan pahlawan yang memberangkatkan negaranya ke Brasil, Apa boleh di perbuatkan. protugal mengawali dengan salah, ketika kalah berlaga dengan jerman 4-0.
Tidak ada gelar Man of the Match untuk CR7. untungnya dia masih membawa pulang satu gol plus satu Assit.
5.Didier Drogba (Partai Gading)
Jika dia tidak bersinar. barangkali semua orang bisa memakluminya. Drogba sudah berumur. sudah 36 tahun pelatih Sabri Lamouchi masih berharap banyak yang di antarkan Drogba di Brasil.
Tapi nyatanya tidak, ia hanya jadi pemain pengganti di dua laga pertama tanpa mencetak gol. Dan Drogba sudah harus ikhlas pamitan, dia tetap jadi legenda dari partai Gading 849.418 mention buat dirinya. selama Piala Dunia. menjadi hiburan tersendiri.
6.Eden Hazard (belgia)
Pemainan terbaik Hazard tidak keluar. Dia boleh menjadi man of the match melawan Rusia, dan juga membuat total dua assit. Tapi yang di harapkan suporternya pasti lebih dari itu.
Dengan pencapainya Belgia sampai ke babak perempatfinal, tentu saja Hazard tidak boleh di bilang gagal. Dalam daftar Castrol Index, nama Hazard ada di peringkat ke-99 poin yang dia punya bahkan masih kalah dari tiga gelandang belgia yang lainya.
7.Fabio Capello (Rusia)
Sampai sebelum Piala Dunia di mulai Capello adalah pahlawan bangsa Rusia. Orang Italia itu telah memasukan lagi rusia ke dalam turnamen terbesar dunia. tapi yang terjadi setelah tiga pertandingan babak grup, Capello adalah pelatih sebuah tim yang "Sepi" rasa rasanya tidak mencerminkan reputasi Capelo dan potensi Rusia yang sesungguhnya.
Apa mau di kata, rapor Capello di Piala Dunia tidaklah mentereng, empat tahun lalu ia cuma membawa inggris ke babak 16 besar, tahun ini ia malah tidak sampai lolos dari babak grup.
8.Inggris.
Tidak lolos ke Euro 2008, lalu ia tampil "datar" di Piala Dunia 2010, dan bermain buruk di piala Eropa 2012. Terlalu banyak pekerjaan rumah negara pencetus sepakbola ini yang mesti segera mereka selesaikan.
Pemain lokal mereka tak punya tempat di klub klub besar. Dari kalangan pelatih, mmereka seperti tak punya sosok sosok selain figur figur lawas macam Roy Hodgson, Hary Redknapp. tapi mereka juga bukanlah manager bintang.
ketika negara negara lain sudah di pimpin oleh generasi pelatih usia 40-an sebut saja beberapa di antaranya: Juergen klinsmann, Marco van Basten, Marc Wilmots. sampai Diego Simeone. ada yang hilang dari sebuah generasi Inggris.
Tapi sekali lagi, ini ya masalah orang Inggris.
Time in Jakarta 
0 komentar:
Posting Komentar